Seperti yang sering kita dengar, biasanya isim atau kata benda dalam bahasa Arab berakhir tanwin dhommah atau UN. Jika isim tersebut berposisi sebagai objek dalam kalimat, ia manshub dengan tambahan alif menjadi AN. Dan jika didahului oleh huruf jarr, ia menjadi IN. Akan tetapi ada sebagian isim yang tidak mengalami hal itu. Isim ini jika marfu' berakhir dengan U, jika manshub dan majrur berakhir dengan A. Isim seperti ini disebut "isim ghoiru munawwan" atau "ghoiru munshorif". Dalam bahasa Inggris disebut "diptote".
Pada pelajaran bahasa Arab kali ini kita akan mengenal beberapa isim ghoirul munshorif atau isim ghoiru munawwan.
a.Nama Wanita
- 'aaisyatu (عَائِشَةُ), zainabu (زَيْنَبُ), khodiijatu (خَدِيْجَةُ), maryamu (مَرْيَمُ), shofiyyatu (صَفِيَّةُ), dll.
Nama-nama di atas merupakan bentuk asalnya yang marfu'. Jika manshub atau majrur akhirannya berubah menjadi fathah bukan kasroh.
->> 'aisyata (عَائِشَةَ), zainaba (زَيْنَبَ), khodiijata (خَدِيْجَةَ), maryama (مَرْيَمَ), shofiyyata (صَفِيَّةَ)
b.Nama pria yang diakhiri dengan ta bulat. Jika marfu (keadaan asal) berakhir dhommah. Jika manshub atau majrur berakhir fathah.
- tholhatu (طَلْحَةُ), usaamatu (أُسَامَةُ), hamzatu (حَمْزَةُ)
->> tholhata (طَلْحَةَ), usaamata (أُسَامَةَ), hamzata (حَمْزَةَ)
c.Nama laki-laki yang berpola Fu'alu (U-A-U). Jika manshub atau majrur, akhirun U berubah menjadi A bukan I.
- zuhalu (زُحَلُ) , 'umaru (عُمَرُ) -->> Zuhala (زُحَلَ), 'Umaro (عُمَرَ)
d.Nama laki-laki yang berpola "af'alu"
- marfu: Ahmadu (أَحْمَدُ)
->> manshub atau majrur: Ahmada (أَحْمَدَ)
e.Isim 'alam (nama diri) mudzakkar yg berahir alif dan nun.
- utsmaanu (عُثْمَانُ), sulaimaanu (سُلَيْمَانُ), romadhoonu (رَمَضَانُ)
->> utsmaana (عُثْمَانَ), Sulaimaana (سُلَيْمَانَ), Romadhoona (رَمَضَانَ)
f.Nama orang 'ajam (non arab) yang lebih dari 3 huruf atau berahir alif maqsuroh (ya tanpa titik).
- 'isaa (عِيْسَىى), musaa (مُوْسَى)
->> 'isaa (عِيْسَى), muusaa (مُوْسَى)
- ibrohiimu (إِبْرَهِيْمُ), isma'iilu (إِسْمَعِيْلُ)
->> ibrohiima (إِبْرَهِيْمَ), isma'iila (إِسْمَعِيلَ)
- ya'quubu (يَعْقُوْبُ), ishaaqu (إِسَحَاقُ), wilyaamu (وِلْيَامُ)
->> ya'quuba (يَعْقُوْبَ), ishaaqo (إِسْحَاقَ), wilyaama (وِلْيَامَ)
g.Kata sifat yg berpola "af'alu"
- akbaru (أَكْبَرُ), terbesar ->> akbaro (أَكْبَرَ)
- ashghoru (أَصْغَرُ), terkecil ->> ashghoro (أَصْغَرَ)
- ahsanu (أَحْسَنُ), terbaik ->> ahsana (أَحْسَنَ)
- ahmaru (أَحْمَرُ), merah
- azroqu (أَزْرَقُ), biru
- afdholu (أَفْضَلُ), paling utama
h.Kata sifat yg berahiran alif dan nun.
- ghodhbaanu (غَدْبَانُ), marah
- kaslaanu (كَسْلَانُ), malas
i.Bentuk jamak yang berpola seperti di bawah ini.
- mafaa'ilu
masaajidu (مَسَاجِدُ), masjid-masjid ->> masaajidaa (مَسَاجِدَ)
makaatibu (مَكَاتِبُ), meja-meja ->> makaatiba (مَكَاتِبَ)
- mafaa'iilu
mafaatiihu (مَفَاتِيْحُ), kunci-kunci ->> mafaatiiha (مَفَاتِيْحَ)
mashoobiihu (مَصَابِيْحُ), lampu-lampu ->> mashoobiiha (مَصَابِيْحَ)
- af'ilaau
asdiqooU (أَصْدِقَاءُ), teman-teman ->> asdiqooA (أَصْدِقَاءَ)
-fu'alaau
zumalaaU (زُمَلَاءُ), kawan-kawan ->> zumalaaA (زُمَلَاءَ)
Meskipun isim ghoiru munshorif di atas ketika majrur berakhir fathah, tetapi pada keadaan tertentu bisa menjadi kasroh yaitu apabila isim tersebut berfungsi sebagai "mudhoof" atau berawalan Alif lam.
contoh:
- shollaitu fii masaajida (صَلَّيْتُ فِيْ مَسَاجِدَ)
- shollaitu fii masaajidihim (صَلَّيْتُ فِيْ مَسَاجِدِهِمْ)
- shollaitu fii al-masaajidi (صَلَّيْتُ فِيْ ٱلْمَسَاجِدِ)
Nah, contoh pertama masaajida berakhir A meskipun didahului huruf jarr, tetapi di contoh kedua berakhir dengan 'i' karena masaajidi di sini berfungsi sebagai mudhof yang mudhof ilaihi nya adalah 'him'. Contoh ketiga, masaajid berakhir dengan kasroh karena adanya alif lam atau al.
Sekian tentang macam-macam isim ghoiru munawwan atau isim ghoirul munshorif. Tips dalam belajar bahasa Arab atau bahasa apapun yaitu sering mengulang kosa kata bahasa tersebut. Akan lebih baik jika kita punya kamus bahasa Arab agar lebih mudah mencari kata yang diperlukan. Meskipun belajar bahasa Arab di internet secara gratis boleh-boleh saja, kursus bahasa Arab tentu lebih optimal hasilnya karena bisa berinteraksi dengan guru dan teman-teman yang lain. Belajar sendiri rawan kena penyakit malas.
No comments:
Post a Comment
Silahkan kalian berkomentar dengan sopan, komentar kalian berguna untuk kemajuan blog ini