Friday, June 19, 2020

Ulat Terbesar Di Dunia, Mungkin Ini Salah Satunya

Ngomong-ngomong soal ulat (bahasa jawa: uler), saya yakin kalian semua pernah melihatnya. Terlebih jika tinggal di pedesaan yang biasanya rumah-rumah penduduk dekat dengan sawah atau kebun. Kebanyakan ulat yang pernah saya lihat adalah ulat bulu. Ulat bulu terbesar yang pernah saya lihat dulu ada di pohon akasia (kalau nggak salah), warnanya kecoklatan dan banyak sekali jumlahnya. Akan tetapi yang akan saya ceritakan di sini ialah ulat tidak berbulu. Ulat ini adalah ulat terbesar yang pernah saya lihat dan terindah. Ada salah satu ulat terbesar di dunia yaitu Hickory HornDevil yang panjangnya 12.5-14cm. Ulat yang saya lihat di sawah panjang 12cm atau lebih (sepanjang hp Advan S40 yang saya pakai saat itu).

ulat terbesar di dunia

Ulat tidak berbulu yang ada di tanaman kecipir ada beberapa macam warnanya: ada hijau, coklat, dan ada yang kuning. Masing-masing punya garis-garis di tubuhnya. Ulatnya gendut dan tidak kurus, ada ekornya seperti yang bisa kalian lihat di gambar. Ulat-ulat ini mirip bentuknya dengan ulat tomat (tomato hornworm) yang warnanya hijau. Ulat tomat biasanya berukuran 10cm. Menurut kabar internet, ekor pada ulat tomat tidak "menyengat" alias tidak beracun. Ulat kecipir yang saya lihat warnanya ada yang hijau (10cm), coklat (11cm), dan kuning dengan garis-garis ungu. Ulat kuning ini saya ukur panjangnya sama dengan hape Advan S40, sekitar 12cm. Akan tetapi, ketika kepalanya menjulur mencari daun, panjangnya bisa 13cm atau lebih. Pantas kan saya katakan salah satu ulat terbesar dan terpanjang di indonesia sekaligus dunia.

ulat hijau gendut

Apakah ekor atau buntut ulat itu beracun atau berbahaya? Saya tidak berani menyentuhnya, guys. Soalnya dulu pernah kepala saya "disengat" ekor ulat yang berwarna hijau (uler serit) di atas rambut. Nyeri dan panas banget seperti tertusuk jarum atau duri, atau lebih tepatnya seperti disengat lebah merah (tawon tatar). Itu lebah jauh lebih dahsyat sengatnya dari pada lebah madu, guys. Rasanya panas dan nyeri serta bisa bengkak. Lebah ini biasanya membuat sarang di rumah-rumah kita. Kembali soal ulat tadi, menurut internet ulat tomat tidak menyengat ekornya, sedangkan ulat kecipir ini mirip sama ulat tomat, jadi mungkin sama-sama nggak menyengat. Kalian coba sendiri kalau menemukannya. Di bawah ini ulat cipir warna coklat.

ulat coklat

Ngomong soal tanaman kecipir, saya kira kalian sudah akrab dengan tanaman ini. Tanaman kecipir adalah tanaman sayur yang disini biasa dipotong-potong untuk dimasak (bahasa sini: dilodeh). Yang dimasak adalah kecipir yang masih hijau dan muda. Yang sudah tua berwarna coklat, dibakar isinya untuk dimakan atau ditanam. Kecipir muda dan daunnya juga bisa "diuapin" untuk lalapan sama sambal. Diuapin bahasa indonesianya apa ya, guys? apakah dikukus?

tanaman kecipir adalah

Kembali soal ulat kuning gendut tadi. Ulat ini jauh lebih besar dan panjang dibandingkan ulat bulu kecil pada gambar di bawah ini. Ulat bulu terbesar yang pernah saya temui kira-kira sepanjang 5cm dan kurus (bulunya yang lebat), itu juga jarang sepanjang itu. Ulat bulu pada gambar ini tidak sampai 5cm. Terkena ulat bulu rasanya tentu sangat gatal karena racun ulat bulu ini gampang menjalar ke tempat lain yang kalian garuk. Makanan ulat bulu ini umumnya daun. Saya belum pernah melihat ulat bulu makan buah (mungkin aku kurang gaul kali ya).

ulat bulu

Akan jadi kupu-kupu apakah ulat kuning, hijau, dan coklat tadi? Saya tidak tahu soalnya tiap aku cek besoknya sudah nggak ada di tanaman kecipir. Entah karena dimangsa kelelawar yang mencari jambu di malam hari mengingat tanaman kecipirnya merambat di pohon jambu biji. Kelelawar juga suka berburu ulat daun di sore hari, guys.

ulat terindah di indonesia

Pernah saya lihat ulat gendut hijau yang sudah panjang dan besar itu sedang disantap oleh belalang sembah kanibal (walang kadung, praying mantis). Disantap daging dan kulit ulatnya sampai habis ludes, kotorannya dibuang. Saya lihat ulat itu yang tinggal kepala doang, tanpa tubuh atau leher (setelah setengah jam-an), masih dilahap oleh si belalang kanibal tadi. Anehnya lidah dan gigi ulat tadi masih bergerak-gerak waktu kepalanya mau disantap oleh si belalang sembah tadi, padahal kan perut sampai leher sudah habis dikonsumsi sama si kanibal itu. Selain itu mungkin ulat-ulat tadi sudah menggali tanah untuk "tidur" sampai sekitar 4 minggu, kemudian keluar menjadi kupu-kupu malam atau ngengat (moth bukan butterfly). Tentu saja tanah yang bisa digali bukan tanah keras apalagi berbatu, tetapi tanah kering, lunak, atau tertutupi sampah-sampah kecil.

belalang sembah kanibal

Sekian tentang salah satu ulat terbesar di dunia menurut saya sekaligus ulat terindah di indonesia yang pernah saya lihat langsung di sawah, tepatnya di tanaman kecipir. Kalian bisa mencarinya jika punya tanaman kecipir di sawah. Akan tetapi, tidak setiap saat ada ulat tersebut di tanaman yang sama.

Berikut ini video ulat tersebut di youtube:

2 comments:

Silahkan kalian berkomentar dengan sopan, komentar kalian berguna untuk kemajuan blog ini