Friday, August 7, 2020

Kata sifat dalam bahasa Arab (Na'at dan Man'ut)


Kata sifat dalam bahasa Arab (Na'at dan Man'ut)

Selamat datang para pembaca sekalian, semoga kalian dan keluarga dalam keadaan baik dan sehat. Kalian mampir ke blog ini tentunya sedang belajar bahasa Arab dasar atau kebetulan terdampar di sini? Semoga mendapatkan manfaat. Di pelajaran bahasa Arab untuk pemula ini, kita akan sedikit mengenal tentang kata sifat dan pemakaiannya dalam kalimat atau frase atau na'at man'ut (shifat-maushuf).

Kalian yang sudah pernah les atau kursus bahasa Arab pasti sudah tahu dan jauh lebih paham dari saya yang masih belajar. Dalam bahasa Indonesia, kita mengatakan "sebuah rumah besar" atau "rumah besar itu...". Kata besar tersebut disebut kata sifat dalam bahasa Indonesia dan disebut shifat atau na'at dalam bahasa Arab. Sedangkan kata rumah adalah kata benda yang disifati atau disebut maushuf atau man'uut. Jadi ketika kalian belajar na'at dan man'ut dalam bahasa Arab, yang dibahas tentunya tentang kata sifat, frase atau klausa dan kata benda yang disifati oleh kata sifat tersebut.

Na't itu bisa berupa isim atau jumlah (klausa). Na'at dan man'ut memiliki aturan cara menyusunnya, kalau sampai salah bisa membuat arti yang berbeda. Berikut ini aturan atau ketentuan dalam membuat na'at dan man'uut atau shifat maushuf yang berupa isim.

1.Na'at harus mengikuti man'ut dari ma'rifah atau nakirohnya. Jadi, jika man'utnya nakiroh, na'at harus nakiroh. Demikian juga jika man'ut (kata yang disifati) ma'rifah, na'at juga harus ma'rifah.
Contoh:
- sebuah rumah besar (a big house)
baitun kabiirun (بَيْتٌ كَبِيْرٌ) bukan (بَيْتٌ الْكَبِيْرُ) bukan pula (الْبَيْتُ كَبِيْرٌ)
- rumah besar itu (the big house)
al-baitu al-kabiiru (الْبَيْتُ الْكَبِيْرُ) bukan (الْبَيْتُ كَبِيْرٌ) bukan pula (بَيْتٌ الْكَبِيْرُ)
- al-baitu kabiirun (الْبَيْتُ كَبِيْرٌ), ini adalah kalimat bukan na'at man'ut, artinya Rumah itu besar bukan rumah besar itu.

2.Na'at harus ikut man'ut dari bilangan atau jumlahnya. Jika man'utnya mufrod, na'at juga mufrod. Jika man'utnya mutsanna, na'at juga harus mutsanna, dan begitu juga jika jamak.
Contoh:
- dua rumah besar (two big houses)
baitaani kabiirooni (بَيْتَانِ كَبِيْرَانِ), benar! sama-sama mutsanna
baitaani kabiirun (بَيْتَانِ كَبِيْرٌ), salah! kabiirun adalah mufrod, harusnya kabiirooni
baitun kabiirooni (بَيْتٌ كَبِيْرَانِ), salah! kabiirooni harus mufrod karena baitun mufrod.

3.Na'at harus ikut man'ut dari mudzakkar atau muannatsnya. Jika man'ut berjenis perempuan (muannats), na'at juga harus perempuan. Jika man'ut mudzakkar, na'at juga harus mudzakkar.
Contoh:
- baitun kabiirun (بَيْتٌ كَبِيْرٌ), betul! baitun itu isim mudzakkar sehingga na'atnya juga mudzakkar yaitu kabiirun bukan kabiirotun.
- madrosatun kabiirotun (مَدْرَسَةٌ كَبِيْرَةٌ), betul! madrosatun itu isim muannats sehingga na'atnya juga muannats yaitu kabiirotun bukan kabiirun.
- rojulun shoolihatun (رَجُلٌ صَالِحَةٌ), salah! rojulun kan laki-laki berjenis mudzakkar dong, sehingga na'atnya shoolihun bukan shoolihatun.

4.Na'at harus ikut man'ut dari segi i'robnya. Jika man'ut majrur, na'at juga ikut majrur, dst.
Contoh:
- anzhuru ilaa baitin kabiirin (أَنْظُرُ إِلَى بَيْتٍ كَبِيْرٍ), baitun majrur karena mengikuti huruf jarr ilaa sehingga kata sifat (na'at) kabiirun juga ikut majrur menjadi kabiirin.
- roaitu baitan kabiiron (رَأَيْتُ بَيْتًا كَبِيْرًا), kabiirun disini manshub karena berposisi sebagai objek dari kata kerja roaitu sehingga menjadi "baitan". Kabiirun mengikuti man'ut (baitan) sehingga ikut manshub menjadi kabiiron.

Na'at dalam bentuk isim juga bisa berupa frase penjelas yang memiliki arti "yang".
Contoh:
- telah datang seorang pria, yang istrinya sholihah
jaa'a rojulun shoolihatun zaujatuhu (جَاءَ رَجُلٌ صَالِحَةٌ زَوْجَتُهُ)
Kata rojulun adalah man'ut atau isim yang disifati oleh na'at (shoolihatun zaujatuhu). Shoolihatun merujuk pada istrinya (zaujatu hu).

Na'at ada juga yang berupa jumlah atau klausa. Setiap "jumlah" yang mengikuti isim nakiroh, maka ia adalah na'at.
Contoh:
- telah datang seorang pria yang sedang tertawa
jaa'a rojulun yadhhaku (جَاءَ رَجُلٌ يَضْحَكُ)
- telah datang seorang pria yang bapaknya sakit
jaa'a rojulun abuuhu mariidhun (جَاءَ رَجُلٌ أَبُوْهُ مَرِيْضٌ)

Demikianlah sedikit perkenalan kita dengan na'at dan man'ut. Semoga sedikit banyak bisa mempermudah kita dalam belajar bahasa Arab. Agar tidak bingung, silahkan kalian baca-baca dulu semua pelajaran bahasa Arab di sini dari awal. Terkadang kita susah memahami suatu pelajaran karena pelajaran dasar yang sebelumnya dilompati, padahal kita belum paham. Kita boleh belajar dengan memasang target, tapi jangan tergesa-gesa. Jika tergesa-gesa, kita bisa gagal paham dan berujung putus asa serta berhenti belajar.

No comments:

Post a Comment

Silahkan kalian berkomentar dengan sopan, komentar kalian berguna untuk kemajuan blog ini