Tuesday, August 25, 2020

Kata untuk memanggil dalam bahasa Arab (huruf nida) dan munadaa

Kata panggilan dalam bahasa Arab (Harf nida-munadaa)

Mungkin di antara kalian pernah bertanya "apa bahasa arabnya wahai..." atau apa kata yang digunakan untuk memanggil dalam bahasa Arab. Kali ini kita akan mengenal huruf nida' yaa yang artinya dalam bahasa Indonesia "wahai" atau "hai,..". Kata ini diikuti oleh nama orang yang dipanggil atau nama jabatan dari orang tersebut. Orang yang dipanggil disebut "munadaa".

Isim atau kata benda (nama) yang mengikuti huruf nida berharokat dhommah (bukan tanwin).
Contoh munada berupa nama orang:
- wahai, muhammad, tulislah!
yaa muhammadu, uktub (يَا مُحَمَّدُ اكْتُبْ)
- wahai Ali, bacalah!
yaa 'aliyyu, iqro' (يَا عَلِيُّ اقْرَءْ)
- wahai fatimah, tulislah!
yaa faathimatu, uktubii (يَا فَاطِمَةُ اكْتُبِيْ)

Pada contoh di atas, nama muhammadun (مُحَمَّدٌ) dan 'aliyyun (عَلِيٌّ) berubah menjadi muhammadu (مُحَمَّدُ) dan 'aliyyu (عَلِيُّ) ketika didahului kata "yaa". Sedangkan nama perempuan faathimatu (فَاطِمَةُ) tetap karena tidak berakhir tanwin.

Kita juga bisa memanggil jabatan atau pekerjaan orang itu tanpa memanggil namanya. Misalnya di depan kita ada seorang ustadz yang namanya Zaidun (زَيْدٌ), kita bisa memanggil dengan 2 cara:
- yaa zaidu (يَا زَيْدُ) bukan yaa zaidun
- yaa ustaadzu (يَا أُسْتَاذُ) bukan yaa ustaadzun

Bagaimana jika munadaa atau orang yang dipanggil namanya berbentuk idhofah, seperti: abuu bakr, 'abdullooh, dll? Jika seperti itu, mudhof nya harus manshub (berharokat fathah).
Contoh:
- yaa abaa bakrin (يَا أَبَا بَكْرٍ) bukan yaa abuu bakrin (يَا أَبُوْ بَكْرٍ)
- yaa 'abdalloohi (يَا عَبْدَ اللّٰهِ) bukan yaa 'abdulloohi (يَا عَبْدُ اللّٰهِ)
- yaa rosuulalloohi (يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ) bukan yaa rosuululloohi (يَا رَسُوْلُ اللّٰهِ)
- yaa nabiyyalloohi (يَا نَبِيَّ اللّٰهِ) bukan yaa nabiyyulloohi (يَا نَبِيُّ اللّٰهِ)

Jika munadaa mirip dengan mudhof, kita menggunakan isim manshub, Contoh:
- yaa 'aaliman bil 'arobiyyati (يَا عَالِمًا بِالْعَرَبِيَّةِ) bukan yaa 'aalimun bil 'arobiyyati (يَا عَالِمٌ بِالْعَرَبِيَّةِ)

Ketika orang yang kita panggil jelas dan tertentu, munada nya berharokat akhir "u", seperti pada contoh:
- yaa ustaadzu (يَا أُسْتَاذُ), wahai ustadz
- yaa rojulu (يَا رَجُلُ), wahai lelaki
- yaa yaa syaikhu (يَا شَيْخُ), wahai syeh
- yaa mar'atu (يَا مَرْأَةُ), wahai wanita

Akan tetapi jika orang yang kita panggil tidak tentu atau tidak jelas, misal kita melihat kerumunan laki-laki, dan kita ingin minta tolong kepada salah satu dari mereka, kita menggunakan munada manshub (berakhir fathah).
Contoh:
- yaa rojulan (يَا رَجُلًا), wahai lelaki
- yaa musliman (يَا مُسْلِمًا), wahai orang muslim

Apabila kata yang dipanggil atau munadaa berawalan huruf alif dan lam, kita tidak boleh langsung memakai "yaa". Akan tetapi, kita memakai isim isyaroh haadzaa (هٰذَا) dan ayyuhaa (أَيُّهَا) untuk isim mudzakkar (laki-laki), atau haadzihi (هٰذِهِ) dan ayyatuhaa (أَيَّتُهَا) untuk isim muannats (perempuan). Berikut ini contoh pemakaian kata "ayyuhaa" dan "ayyatuhaa".
Contoh:
- wahai sang lelaki
yaa ar-rojulu (يَا الرَّجُلُ), salah!
yaa haadzar rojulu (يَا هٰذَا الرَّجُلُ), betul
yaa ayyuhaa ar-rojulu (يَا أَيُّهَا الرَّجُلُ), betul
- wahai sang wanita
yaa al-mar'atu (يَا الْمَرْأَةُ), salah!
yaa haadzihil mar'atu (يَا هٰذِهِ الْمَرْأَةُ), betul
yaa ayyatuhaa al-mar'atu (يَا أَيَّتُهَا الْمَرْأَةُ), betul

Cukup sekian pelajaran bahasa Arab tentang huruf nida dan munadaa atau kata yang digunakan untuk memanggil serta kata benda untuk menunjukkan orang yang dipanggil. Semoga kita bisa paham dan mudah mempelajari pelajaran bahasa Arab yang lain. Kalian bisa melihat daftar isi (klik daftar kategori di navigation bar) untuk mengetahui semua postingan tentang bahasa Arab di blog ini.


1 comment:

Silahkan kalian berkomentar dengan sopan, komentar kalian berguna untuk kemajuan blog ini