Ciplukan atau ceplukan, sebuah nama yang tidak asing bagi orang yang tinggal di desa atau di kampung yang masih banyak sawah dan kebun. Nama latin (nama ilmiah) ciplukan adalah physalis angulata. Berbagai daerah mungkin menyebut ciplukan dengan sebutan lain, misalnya di Sunda disebut cecendet atau cecenet, sementara di Bali dinamai kopok-kopokan. Di luar negeri (dalam bahasa Inggris) buah ini dijuluki "golden berries", "groundcherry" atau "cape goosberries", di china disebut "deng long guo" atau lantern fruit (mungkin buahnya yang bergelantungan terlihat seperti lentera). Senentara itu, di Perancis buah ini disebut "amour en cage" atau asmara dalam sangkar (mungkin bentuknya yang mirip "heart" dan terlindungi kelopaknya). Buah ciplukan yang ada di daerah saya ukurannya kecil dengan diameter 1-2cm hampir seukuran kelereng (saya tidak tahu apakah ada ciplukan jumbo). Buah ciplukan ini tertutupi oleh kelopak bunga yang membesar. Di bawah ini adalah gambar daun buah cimplukan agar kalian tidak menyangka rumput ketika menemukan di sawah.
Tumbuhan ciplukan biasa kita temukan di sawah yang tanahnya kering dan juga di kebun atau tegal. Tanaman ciplukan ini hidup sehat di daerah yang banyak terkena sinar matahari secara langsung, coba kalian sesekali pergi ke sawah atau kebun dan lihat apakah ada pohon ciplukan yang tumbuh di situ. Di daerah sini pohon ciplukan umumnya tumbuh liar tanpa ditanam, mungkin berasal dari biji-biji cimplukan yang banyak dan kecil itu yang terbawa oleh burung yang suka makan buah ini dan tumbuh di sawah tempat buah ini jatuh.
Di daerah lain tanaman cecendet atau ciplukan ini ditanam dalam jumlah besar dan hasilnya dikeringkan untuk dikemas dalam plastik dan dijual. Bagaimana cara menanam ciplukan? Saya sendiri belum pernah menanamnya karena di sini tanaman ini tumbuh tanpa kami tanam. Mengingat isi atau biji dari buah cimplukan memang sangat banyak (sekitar 100-300biji per buah), tentunya biji-biji inilah yang disebar di sawah atau di kebun agar tumbuh. Bagaimana sih rasa buah ciplukan? Ciplukan yang masih muda dan mentah warnanya hijau, sedangkan rasanya pahit dan nggak enak banget. Kalian yang pernah makan buah ini pasti tahu rasanya. Ketika buah ciplukan ini sudah masak (matang), warnanya kekuning-kuningan (nggak kuning polos sih, ada titik-titik yang unik di kulit buahnya). Rasanya ketika masak juga lumayan manis atau "legi" meskipun tidak semanis gula pasir (hahaha).
Buah ciplukan ketika sudah matang dan baru dipetik tidaklah terlalu menyengat. Akan tetapi ketika kita biarin sehari semalam di tempat terbuka, baunya menjadi lebih tajam dan menyengat (tapi nggak setajam bau durian). Bau ini membuat kita menjadi kurang berselera untuk menelannya. Bagaimana dengan buah ciplukan kering yang dijual itu ya, apakah baunya berkurang atau malah menjadi harum seperti bunga melati? Mungkin di antara kalian ada yang pernah membudidayakan tanaman ciplukan dan menjualnya dalam jumlah besar. Berapa harga buah ciplukan yang ada di pasaran? Di luar negri biji buah ciplukan ini dijual sekitar $5 atau Rp70ribu-an per 1000biji. Kalian yang ingin mencari penghasilan tambahan bisa mencoba budidaya biji ciplukan dan menjual lewat group jual beli bibit buah di internet (kalau ada). Buah ciplukan bisa dikonsumsi langsung dari tanamannya, bisa dikonsumsi kering, bisa dibuat saos, kue, selai, "lalapan", dan bisa sebagai buah pencuci mulut.
Apa zat yang terkandung di dalam buah ciplukan dan apa manfaat ciplukan? Apakah buah dan daun tanaman ciplukan ini memiliki khasiat untuk kesehatan? Menurut kabar semua bagian tumbuhan ciplukan dari daun sampai akar bisa dijadikan ramuan atau obat tradisional dengan cara dikeringkan dahulu. Kandungan buah cimplukan ini antara lain asam sitrat, gula buah, vitamin A, vitamin C, phospor, zat besi, Niacin, thiamin dan lain-lain.
Berikut ini beberapa manfaat buah ciplukan untuk kesehatan (mental dan fisik).
- Goldenberry bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh mengingat buah ini mengandung vitamin C yang punya peran kunci dalam masalah kekebalan.
- Ciplukan (golden berries) mengandung antioksidan yang memperbaiki sel yang rusak yang disebabkan oleh radikal bebas. Buah ini juga mencegah pertumbuhan kanker payudara. Bagian kulit buah mengandung sekitar 3x jumlah antioksidan dibanding daging buahnya.
- Mengandung lutein dan beta karotin yang bisa mencegah penyakit mata.
- Mengandung withanolid yaitu adaptogen yang terjadi secara alami, yang membantu tubuh kita beradaptasi dengan stress sehingga mengurangi rasa cemas.
Apakah efek samping buah ciplukan? Menurut study pada tikus, makan ciplukan berlebihan (sekitar 300gr/60kg berat tubuh) per hari, bisa menimbulkan gangguan jantung (study pada tikus). Sedangkan mengkonsumsi ciplukan yang masih mentah atau masih hijau bisa menimbulkan keracunan karena ketika masih mentah, buah cimplukan mengandung racun solanin (racun solanin juga ditemukan di buah kentang dan tomat). Racun solanin ini bisa menyebabkan diare, kram, atau gangguan pencernaan. Saya pernah mencicipi buah ciplukan hijau alias belum masak, tidak ada efek langsung, cuma rasanya pahit saja. Sebaiknya memang jangan memakan ciplukan mentah, tunggu sampai masak.
Umumnya buah ciplukan yang tumbuh bebas dan liar di sawah atau hutan atau kebun terutama di daerah saya ini, susah saya dapatkan dalam keadaan masak atau matang. Kebanyakan buah yang sudah matang ini sudah ludes dimakan ulat, ada yang baru dimakan sedikit dan banyak yang tinggal separuh. Jadi, untuk mendapatkan buah ciplukan matang dalam keadaan utuh susah banget, guys. Buah ciplukan ini selain disukai manusia, juga disukai oleh sebagian ayam (terutama yang sudah masak). Akan tetapi, mengingat khasiat buah ciplukan yang luar biasa ini, lebih baik kalian makan sendiri saja.
Demikianlah sekilas info tentang buah ciplukan atau cecendet dengan berbagai nutrisi yang terkandung dalam buahnya dan juga mineral yang ada. Kalian bisa mencari buah ciplukan ini di sawah (lebih-lebih tanahnya kering). Kalian juga bisa menyimpan buahnya yang masak untuk dibudidayakan dengan cara menyebar biji-bijinya yang melimpah itu. Mulai sekarang, jangan merendahkan si kecil "ciplukan" ini karena kandungan gizinya yang luar biasa. Thank for reading.
Salam
ReplyDelete